Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Sebuah Perjalanan Puitis dalam Menahan Cinta demi Persahabatan

Ilustrasi | Pexels.com/Michaela St

Cinta dan persahabatan ialah dua hal yang sering kali saling terkait, tapi juga terkadang membutuhkan pemisahan.

Dalam perjalanan kehidupan, sering kali kita menemukan diri kita terjebak dalam dilema antara mempertahankan cinta atau menjaga persahabatan yang berharga.

Namun, apa yang terjadi ketika kita memilih untuk menahan cinta demi persahabatan yang tak ingin hilang atau ditelan bumi?

Dalam pelukan senja yang memerlukan langit, saya menemukan diri ini terperangkap dalam kebimbangan yang menyiksa.

Hati ini terbagi antara rasa cinta yang membara dan ikatan persahabatan yang kuat. 

Kemudian, setiap detik terasa seperti matahari yang terbenam, membawa kegelapan dalam hati ini yang selalu bertanya-tanya.

Dalam setiap bait puisi yang terucap atau tertulis, saya mencoba merangkai kata-kata puitis untuk mengekspresikan perasaan ini yang begitu rumit.

Bagaimana saya bisa menahan cinta yang membara, tanpa kehilangan sosok yang begitu berarti untuk jiwa ini?

Di antara gemuruh ombak dan desiran angin malam, saya memilih untuk memeluk persahabatan yang begitu erat.

Meskipun, cinta menghampiri seperti ombak yang tak terduga, saya memilih untuk menahan diri demi menjaga kebutuhan ikatan yang telah terjalin.

Kadang-kadang, menahan cinta bukanlah tentang mengekang perasaan, tapi juga tentang memberikan ruang bagi hubungan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Dalam prosesnya, saya belajar bahwa cinta sejati juga bisa ditemukan dalam kesetiaan, pengertian, dan pengorbanan untuk menjaga persahabatan yang tak ternilai harganya.

Dengan setiap langkah yang ditempuh, saya menyadari bahwa menahan cinta demi persahabatan ialah tentang memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang kita sayangi.

Meskipun, hati ini terkadang tergelincir dalam nostalgia akan apa yang bisa terjadi, saya pun percaya bahwa keputusan ini akan membawa kedamaian dan kebahagiaan yang abadi.

Dalam pelukan senja yang kini berganti warna menjadi cahaya fajar, saya menyadari bahwa cinta dan persahabatan bukanlah dua hal yang bertentangan, tapi semua itu saling melengkapi.

Kemudian, dengan menjaga keseimbangan antara keduanya maka kita dapat membentuk hubungan yang kokoh dan tak tergoyahkan.

Maka dalam detik ini, saya memilih untuk menahan cinta demi persahabatan yang tak ingin hilang.

Dalam perjalanan puitis ini, saya belajar bahwa kadang-kadang menahan cinta ialah bentuk tertinggi dari cinta itu sendiri.(*)


2024

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN