Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Postingan Terbaru

Batu Hitam yang Terluka

Gambar
Ilustrasi| Pexels.com/Kàssia Melo di pertigaan yang pernah kita jumpai  aku melihat kembali batu tulis itu  yang kini sudah berwarna hitam pekat  dan tulisan kita tak jelas lagi kini, tak ada lagi saksi kita di batu hitam yang penuh kenangan  di pertigaan tempat dulu kita berjanji  di depan tulisan yang dulu dicintai batu hitam itu benar-benar terluka  karena sudah terpecah setengah  antara lambang hati yang pernah kita ukir  di bawah tulisan cinta yang satu hati rasanya, kita menanamkan luka  yang amat dalam dan kini berbunga  bunga hitam yang penuh kegelapan  di antara jiwa-jiwa kita yang semakin berjauhan  aku merenung di depan ini,  menafsirkan semua luka di batu itu  ada getir, ya, ada getir yang terasa merasuk hingga masuk ke dalam hati yang sudah alfa  untukmu; untuk dirimu yang meninggalkan 2024

Apakah Stadion Bagus Bisa Memajukan Sepak Bola?

Gambar
Foto: GBLA/bola.com S udah tak heran lagi bahwa stadion bagus adalah syarat mutlak untuk bisa melangsungkan pertandingan sepak bola dengan indah. Hal semacam itu pun tentu sangat diakui oleh pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, banyak daerah-daerah yang ada di Indonesia ini menciptakan stadion bertaraf internasional. Namun, apakah semua itu sudah berhasil untuk bisa memajukan sepak bolanya?  Pertanyaan semacam itu pun mungkin selalu melayang-layang di dalam pikiran para penikmat sepak bola nasional. Oleh karena itu, mungkin akan banyak jawaban yang tercipta atau pendapat-pendapat yang bisa terlontarkan. Dalam hal semacam ini pun harus bisa dipahami bahwa stadion yang bagus itu memang perlu. Namun, masalah utama yang harus diperhatikan itu adalah kinerja atau sistem liganya bagaimana? Apakah sudah baik? Ataukah masih belum baik?  Stadion bagus memang hanya tempat untuk bertanding! Namun, semua itu pun tak bisa bertanding kalau tak ada pengadil di atas lapangan. Nah, oleh sebab itu, h

Keindahan yang Aku Inginkan

Gambar
M alam yang dingin , hujan pun turun lagi. Airnya membasahi genting-genting, pohon-pohon, jalanan, dan tentunya atap mobil yang kita pakai untuk ke restoran. Sungguh, hatiku jadi tak karuan ketika berada di samping dirimu. Namun masih untung, mataku masih fokus untuk melihat jalan yang kita lalui. Setelah sampai di restoran, hujan masih turun di luaran sana. Kita langsung saja duduk di meja nomor 3A.  "Kamu, mau makan apa?" tanyamu kepadaku. "Terserah kamu saja," jawabku sambil melihat kedua bola matamu. Setelah menunggu lima belas menit, makanan yang kita pesan pun jadi. Pelayan itu menyiapkannya di meja yang kita tempati, sedangkan perhatianku terus tertuju kepada indahnya matamu.  "Ini makanannya sudah jadi!" Kamu berhasil membuat aku terkejut. "Oh, ya?" "Nih!" Mataku melihat di meja itu ada piring, sendok, garpu, gelas, dan tak lupa juga makanan yang tadi dipesan. Sungguh lengkap, kataku. Kamu pun tersenyum lalu langsung mengajakku

Selepas Hujan Reda

Gambar
bukannya semua bekas langkahmu wajahmu yang aku lukis ini jika terkena air akan menghilang namun, buktinya malah berdiam  terus di dalam kepala  selepas hujan reda  semuanya tak merubah keadaan pikiran masih kamu kamu masih pikiran  suatu hal yang tak bisa hilang aku jadi bingung di kala hujan turun dari langit aku berharap pikiran bisa tercuci sampai bersih dan suci dari apa pun namun, harapan itu hanya harapan apakah harus marah kepada hujan agar senantiasa membersihkan pikiran  dari bayang-bayang keindahan dirimu sampai seperti bayi yang baru lahir lagi entahlah 2021

Andaikan

Gambar
bagaimana cara melupakan  halhal yang telah mengisi  pikiran dan hati  tentang satu titik  tentang satu koma tentang satu tanya  tentang katakata  yang menjadi satu kalimat "Semua itu hal yang bodoh," kata temanku di kala senja mulai tenggelam. andaikan aku juga tak bicara  di kala kamu melemparkan satu kalimat tanya mungkin kita bisa saling memandang  saling tertawa  saling berpelukan  dan, dan saling memadu kasih andaikan waktu bisa diputar kembali  aku tak akan membohongi hati lagi tentang rasa; cinta  yang dulu aku sembunyikan  di balik senyuman  apa mungkin  apa mungkin kita bisa membuka percakapan lagi ribuan meter menjadi jarak yang jauh laut yang luas menjadi penghalang kita untuk bisa menyatukan hati "Jangan terlalu berharap, Sobat," kata temanku lagi.  2021

Mengejar Kebahagiaan

Gambar
L angit sudah sore, waktu pun terus berputar dalam dimensi kehidupan manusia ini. Suara bacaan Al-Qur'an yang berasal dari speaker masjid sangat menggema di langit jantung ibu kota. Kau duduk di kursi taman dengan mengisap sebatang rokok dan bajumu basah penuh keringat. Suara kendaraan yang berlalu-lalang, membuat asap tebal sungguh merajalela di ibu kota ini. Kau diam sambil memandang sebuah map yang berwarna biru, tanganmu terus mengetuk-ngetuk kepala, sampai ada seorang yang mendekatimu. "Nak, ada apa denganmu?" tanya seorang lelaki tua itu yang mendekatimu. "A--apa?" Kau terlihat kaget, ketika lelaki tua itu berada di sampingmu dan bertanya. "Ada apa denganmu?" tanya lelaki tua itu sekali lagi. "Kenapa nggak pulang ke rumah?" "Aku pusing! Sudah beberapa perusahaan yang aku datangi, tetapi tidak ada satu pun yang mau menerimaku." Kau menjawab dengan dibarengi air yang ada di matamu menetes membasahi wajah. "Dan aku di ibu k

Kehidupan Mike (8)

Gambar
; Momen yang Ditunggu dan Kenang-kenangan W aktu tengah malam jadi waktu yang disukai oleh Mike. Ia sangat menyadari bahwa waktu tengah malam itu adalah waktu yang bisa dikontrol olehnya. Ya, ia bisa melihat dan masuk ke dalam lukisan Sarah. Namun, bukan hanya itu saja! Akan tetapi, hati yang dirundung kekeringan itu bisa menjadi hijau kembali ketika tengah malam tiba.  Sudah seperti hari-hari kemarin, lelaki yang berperawakan menarik itu selalu menyediakan secangkir kopi untuk menamaninya. Ya, menemani di kala duduk di kursi sambil memandang lukisan Sarah. Ia pun sering tersenyum ketika membayangkan betapa indahnya di kala Sarah berada di sampingnya. Kadang juga ia mengusap wajah lukisan itu sambil berkata, "Aku masih sayang, kok!" Momen-momen seperti itu menjadi salah satu candu yang sulit dilepaskan akhir-akhir ini. Mike tak bisa melupakan atau menghilangkan Sarah dari pikirannya. Ia pun cukup bahagia ketika dirinya bisa masuk ke dalam lukisan yang dilukisnya. Walaupun, se

Mengintip Sejarah dan Wisata Fort Rotterdam di Makassar

Gambar
Foto: Fort Rotterdam/celebes.co S alah satu hal yang paling bagus dalam berwisata itu adalah bisa mengambil sebuah pengetahuan tentang sebuah tempat yang ada di dalamnya. Hal semacam itu pun harus bisa dipahami agar berwisata itu ada manfaatnya yang bisa dipetik. Memang, sudah banyak yang membuat ikon wisata edukasi ataupun lainnya. Namun, semua itu pun harus bisa didukung dengan sarana dan prasana yang memadai agar senantiasa bisa  menyedot perhatian para wisatawan. Wisata pun akan semakin bervariasi jikalau di dalamnya menampilkan berbagai hal pengetahuan yang bisa dipetik. Oleh karena itu, hal semacam ini pun harus bisa diperhatikan oleh pemerintah agar senantiasa terus dan terus mengembangkan sektor pariwisata yang semacam ini. Kemudian, mungkin banyak orang sudah mengetahui Benteng Rotterdam yang ada di Makassar. Mungkin, banyak orang juga yang pernah menginjakkan kakinya di sana. Nah, salah satu tempat itu pun menjadi sebuah contoh bahwa pariwisata itu bisa indah jikalau di d

JONO DAN PENCARIAN-PENCARIAN

Gambar
R embulan memancarkan sinar putih yang menerangi di waktu isya. Jono sangat cemas, menunggu anaknya yang belum pulang ke rumah. Langkah kakinya pun tidak bisa berdiam, seperti setrikaan yang sedang dipakai menggosok pakaian. Istrinya masih sibuk dengan mengelap air yang mulai turun dari matanya.  Tidak seperti biasanya, Riki selalu pulang tepat waktu. Namun, di malam ini, ia belum menampakan batang hidungnya pun di rumah. Kepanikan menjadi merajalela, sampai Jono semakin mengoceh-ngoceh seperti burung murai yang sedang kontes. Omongannya pun sudah tidak bisa diredam. Ia pun kadang mengeluarkan kekesalannya kepada Riki, kenapa enggak memberitahu dulu kalau mau bepergian, kata yang keluar dari mulutnya. Lelaki itu hanya bisa berjalan ke sana-sini yang tanpa ujungnya, bahkan dibandingkan dengan burung elang pemakan bangkai pun ia masih kalah. Burung elang masih bisa mencari jikalau ada anaknya yang pergi. Aminah, istrinya Jono semakin menangis seperti bayi yang baru lahir ke dunia. Tangi

Tidak Bisa Mengucapkan Cinta

Gambar
T elah lama, aku menginginkan hatimu menjadi teman hatiku. Bahkan, tidak hanya sekadar menjadi teman. Namun, ingin sekali bisa menciptakan satu kesatuan yang utuh tak bisa dipisahkan. Aku paham! Ini tidak akan semudah mencetak gol dalam permainan sepak bola! Ini juga tidak akan semudah mendapatkan poin dalam permainan bulu tangkis! Aku tahu! Mendapatkan dirimu itu sangat susah. Bahkan, lebih susah dari makan tahu goreng dadakan yang lewat depan rumah-rumah.  Setiap pagi, sudah terbiasa aku memanaskan mesin empat piston roda empat yang mempunyai bodi warna merah itu. Kendaraan itu seperti tempat ternyaman buat memandang wajahmu. Ya, aku hanya bisa memandang dan mengagumi dengan diam-diam. Ayu, nama yang sangat indah dan pas sekali dengan wajahmu. Kalau kata orang-orang, kamu bagaikan emas yang disimpannya di lemari, terus dijaga-jaga dengan ektra ketat. Berbanding terbalik denganku seperti tembaga yang tidak pas bersanding dengan emas yang dijaga ketat itu.  "Mang, mobilnya sudah

Sepak Bola dan Larangan

Gambar
A nak itu masih melamun di pinggir lapangan sepak bola Desa Cikijing. Ia tak bisa mengikuti pertandingan karena tak punya sepatu sepak bola. Ia menangis. Ia sakit hati karena nasibnya tak seperti anak-anak lain yang bisa berdansa; bermain dengan bola di lapangan. Anak kecil itu bernama Faisal, anak yang berbakat bermain bola, tetapi tak didukung dengan peralatannya.  Mang Asep, mencoba untuk mendekatinya dan menanyakan apa yang sedang ia tangisi. Namun, mulut Faisal tak mampu untuk mengungkapkan apa yang sedang ia pikirkan. Lapangan sepak bola menjadi tempat untuk Faisal bisa membayangkan ia bisa bermain; berdansa layaknya profesional; bermain orkestra bersama bola di kakinya sehingga bisa menghibur orang lain. Anak itu berlari menuju rumahnya dengan air mata masih membasahi wajah. Kadang tangannya mengusap air mata itu. Ia tak kuasa untuk menahan rasa sakit di pinggir lapangan ketika melihat orang bermain bola. Ia juga ingin seperti orang-orang lain itu. Bermain. Ia pun Lari dengan k

Bal-balan

Gambar
Ini ada yang salah! Tim jadi kacau tanpa tulang. Lemah tak kuat menahan gempuran. Dari sisi tangah pun jadi bulan-bulanan.  Bal bergoyang seperti diva dangdut yang meliuk-liuk di depan orang. Tim tak bisa untuk mengikutinya. Bahkan, sang kiper tim tak bisa memeluknya. Para bek tim sudah terlihat lelah. Kaki kaki sudah pindah ke dalam otak. Berlari sudah pakai otak. Lemah. Benar-benar lemah.  Bal mulai bergairah untuk menjebol, merobek gawang yang masih perawan. Biarlah, nyeri akan diterima sang kiper tim. Bal tetap tak akan peduli. Bal terus mencoba akan merobek  keperawanan yang dijaga kiper itu. Sampai,  berdarah-darah membanjiri rumput yang hijau. * Hujan dor-dar gelap. Air se per ti tumpah dari langit ke rumput yang hijau. Tim merasa beruntung. Sekarang, bal terlihat  kedinginan, jalannya pun lambat seperti keong. Sial! Bal emosi tak bisa menjebol keperawanan yang dijaga kiper itu. Bal malah  berputar-putar di tengah lapangan seperti gasing yang dimainkan oleh anak pemburu susu. Le

Ghosting, Menulis, dan Pelampiasan

Gambar
Z aman sekarang, kata ghosting itu sudah tak aneh lagi diucapkan oleh anak muda. Mungkin saja, kata itu adalah kata yang sedang tren di kalangan anak muda untuk menggambarkan orang yang tiba-tiba menghilang. Namun, harus dipahami bahwa ghosting pun bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu kehilangan bagi orang yang di- ghosting . Ghosting pun bisa berakibat pada kehidupan jikalau seseorang yang di- ghosting itu lemah sehingga bisa merusak mental dan sebaliknya. Namun, efek yang diberikan ghosting itu bisa juga untuk menciptakan sebuah karya, ya, misalnya menulis. Harus bisa dimengerti bahwa seseorang yang sedang sakit hati ataupun kehilangan karena mengalami efek ghosting . Maka, hal semacam itu pun akan bisa indah jika ditulis menjadi sebuah karya prosa ataupun lainnya.  Ghosting dan menulis pun akan saling memanfaatkan untuk menjadi sebuah karya. Namun, hal semacam itu pun mungkin hanya bisa dilakukan oleh orang-orang

JANGAN BUANG SAMPAH DI SINI!

Gambar
S udah satu Minggu, saya bergulat dengan sampah yang berada di kebun samping rumah. Saya sendiri sangat kesal dengan ini semua, tetapi harus menyalahkan siapa? Lah, buktinya juga belum ada. Saya tak ingin asal memvonis orang bersalah saja tanpa ada bukti yang jelas.  Seperti biasa, saya bakar sampah yang berserakan di kebun itu. Memang, pembakaran itu akan menghasilkan polusi udara dan tak baik untuk kesehatan. Namun, apalah daya hanya itu yang bisa saya lakukan dengan praktis dan cepat selesai. Banyak orang yang memberikan saran kepada saya atas terjadinya hal semacam ini. Katanya, coba buat triplek bertuliskan, JANGAN BUANG SAMPAH DI SINI! Lah, saya hanya mengangguk saja karena ide itu bagus sekali.  Pagi hari berikutnya, setelah saya membeli triplek di toko bangunan. Saya langsung mengambil kuas dan cat bekas hasil mewarnai tembok rumah, terus mulailah membuat tulisan yang disarankan orang-orang itu. Namun, saya tambahi tulisan itu dengan: BUANG SAMPAH DI SINI, AKAN MATI SECEPATNYA

Dari Balik Lezatnya Martabak Manis, Ada Sejarah yang Tercipta

Gambar
Foto: Martabak Manis/Google S iapa yang tak tahu dengan makanan ini? Mungkin, banyak orang sudah mengetahuinya. Bahkan, menyukainya juga karena bisa dibilang martabak ini sangat lezat bila dimakan masih hangat-hangatnya. Apalagi, di kala malam sudah datang maka martabak pun bisa menjadi salah satu pilihan untuk bisa mengisi perut yang sedang keroncongan.  Martabak pun sudah mudah ditemui di zaman sekarang ini. Ya, banyak pendagang yang menjual martabak, baik yang di gerobak maupun toko sekaligus. Namun kalau masalah rasa, semua itu mempunyai ciri khasnya masing-masing. Bukan hanya itu saja! Namun, martabak pun bisa sangat cocok bila dibawa untuk bermalam mingguan ke rumah kekasih ataupun lainnya.  Nah, hal tersebut pun bisa menggambarkan bahwa suatu makanan pun bisa eksis kalau rasa yang diciptakan itu memang lezat. Kemudian, martabak yang sering ada di Indonesia itu ada dua macam, yaitu martabak asin dan manis. Namun, dari kedua macam itu tentu mempunyai kelemahan dan kelebihannya mas

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Salar de Uyuni, Cermin Raksasa yang Ada di Bolivia

Lelaki yang Patah Hati

Di Balik Jendela Kaca

SEMBUH ITU KEINGINAN