Postingan Terbaru

Jangan Stres! Beginilah Cara Istirahat yang Tepat Saat Pekerjaan Menumpuk

Gambar
Ilustrasi | Pexels.com/Min An K etika pekerjaan menumpuk dan tenggat waktu semakin dekat, kita sering merasa tertekan untuk terus bekerja tanpa henti . Namun, istirahat yang tepat justru dapat meningkatkan produktivitas dan membantu kita mengatasi tekanan tersebut. Maka, berikut inilah beberapa cara untuk beristirahat secara efektif yang dirangkum dari berbagai sumber, yakni: 1. Menggunakan teknik pomodoro Teknik pomodoro adalah metode di mana Anda bekerja selama 25 menit dan kemudian beristirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi pomodoro, Anda bisa mengambil istirahat lebih lama, sekitar 15–30 menit. Teknik ini pun membantu memecah pekerjaan besar menjadi bagian-bagian kecil dan memberi waktu untuk beristirahat sejenak sehingga mengurangi kelelahan mental. 2. Lakukanlah aktivitas fisik ringan Ketika pekerjaan terasa berat, tubuh kita sering merasa kaku atau lelah. Maka, beristirahat dengan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki sebentar, peregangan, ataupun...

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!

Mari Berkenalan dengan Gurita Teleskop, Penghuni Laut Dalam!
Foto: Gurita Teleskop/octolab.tv


G
urita atau bisa dibilang hewan laut!
Oleh karena itu, hal yang menyangkut itu pun akan sangat bermanfaat untuk bisa diketahui. Kemudian, apa, sih? Salah satu itu adalah gurita yang bisa dibilang makhluk misterius penghuni laut dalam. Kemudian, makhluk misterius itu adalah gurita teleskop (Amphitretus pelagicus).

Lebih jelasnya bahwa gurita teleskop adalah gurita laut dalam yang sulit ditangkap lalu hidupnya di kedalaman 500 sampai 6.500 kaki di daerah tropis dan subtropis. Kemudian, gurita itu hidup di Samudra Pasifik dan Hindia. Gurita itu pun bisa dibilang sangat berbeda karena gurita teleskop diyakini terkait dengan gurita kaca dan berbeda spesies dengan lainnya.

Spesies itu pun memiliki panjang delapan inci dan lengannya memiliki panjang setengah dari panjangnya. Oleh karena itu, spesies itu pun menghabiskan hidupnya tergantung di kolom air dari pada merangkak di dasar laut. Kemudian, sudah bisa ditafsirkan dari tulisan sebelumnya bahwa spesies itu tidak seperti gurita lainnya, yaitu gurita teleskop itu hanyut mengikuti arus laut dalam.

Namun, salah satu yang amat menguntungkan gurita teleskop, yaitu gurita itu tetap berada di posisi vertikal dan bukan berenang secara horizontal. Oleh karena itu, posisi berenang vertikal itu membuat salah satu keuntungan bagi gurita teleskop, karena bisa menjadikannya lebih sulit dideteksi oleh predator laut dalam lainnya.



Karakteristik yang dimiliki gurita teleskop pun sangat mendukung pada keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu, dari tampilannya yang transparan itu menjadikan gurita itu sangat sulit dideteksi. Tak hanya itu saja! Namun, gurita yang memiliki daging seperti agar-agar itu pun bisa mempersulit untuk diketahuinya kalau tanpa pemeriksaan yang cermat.


Foto: Gurita Teleskop/wikipedia


Dari balik tubuhnya yang transparan itu terdapat keunikan yang dimiliki gurita itu, yaitu bisa juga tubuh yang transparan itu sangat mendukung untuk mendekati mangsa tanpa curiga. Kemudian, hal semacam itu pun bisa menjadi salah satu keuntungan yang dimiliki oleh gurita itu, ya, karena bisa memiliki dua keuntungan, yaitu untuk sulit dideteksi dan untuk mendekati mangsa tanpa curiga.

Namun, harus bisa diketahui juga bahwa bagian tubuh gurita teleskop pun ada yang bisa dilihat, yaitu bagian mata berbentuk tabung dan kelenjar percenaanya. Spesies itu pun mempunyai pengisap putih di sepanjang delapan lengannya. Tak sampai situ saja! Namun, gurita teleskop pun memberikan bentuk hantu yang berbeda karena memiliki anyaman halus di antara tentakelnya.



Ilmuwan pun memiliki pengetahuan yang terbatas tentang spesies gurita itu. Kemudian, evolusi fitur optik yang unik juga masih menjadi salah satu misteri. Namun, beberapa ilmuwan juga ada yang berpendapat bahwa gurita itu hidup dalam apa yang disebut tahap larva yang ditangkap dan disebut juga neoteny.

Sudah disinggung di bagian atas juga masalah optik! Oleh karena itu, adaptasi optik itu bisa muncul juga pada bagian kepalanya atau lebih tepatnya, yaitu matanya yang diposisikan pada batang yang memanjang bergerak. Kemudian, itu pun adalah salah satu spesies gurita yang memiliki mata teleskopik berputar.



Mata yang uniknya itu pun memungkinkan untuk melihat mangsa dan pemangsa dengan mudah. Oleh karena itu, hal semacam itu pun menjadi salah satu keuntungan bagi gurita penghuni laut dalam. Tak hanya itu saja! Akan tetapi, mata teleskop itu memungkinkan pemantauan lingkungan lokal secara terus-menerus pada waktu tertentu.

Oleh karena itu, sudah bisa diketahui bahwa penghuni laut dalam itu banyak jenisnya! Salah satunya adalah gurita teleskop yang berpenampilan transparan dan tidak mengeluarkan bayangan sehingga gurita itu sulit dideteksi oleh predator lainnya.[]

Komentar

Tulisan Favorit Pembaca

5 Cakupan Tindak KDRT dan Akibat yang Bisa Terjadi, Pasutri Wajib Tahu!

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Sejarah, Jenis, dan Filosofi yang Terkandung dari Keindahannya, Silakan Disimak!

Batu Hitam yang Terluka

Tanpa Hati, Tanpa Air Mata, dan Tanpa Cinta